Ilmu
genetika modern dimulai pada tahun 1860-an, Ketika seorang biarawan yang
bernama Gregor Mendel menemukan prinsip dasar genetika melalui kacang ercis di
kebun biara. Mendel tinggal di suatu biara di kota Burnn, Austria.
B. Istilah
– istilah dalam persilangan
Fenotip adalah Sifat keturunan
yang dapat diamati (warna, bentuk, ukuran. Genotip adalah Sifat dasar
yang tak tampak dan tetap (artinya tidak berubah karena lingkungan) pada suatu
individu ( misalnya TT, tt ).Stern (1930) berpendapat bahwa genotip dan lingkungan dapat menetapkan fenotip atau dengan kata lain fenotip merupakan resultan dari genotip dan lingkungan. Dengan demikian, maka dua genotip yang sama dapat menunjukkan fenotip yang berlainan, apabila lingkungan bagi kedua fenotip itu berlainan.
Contohnya: anak kembar satu telur tentunya memiliki genotip yang sama, tetapi jika kedua anak itu dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda, maka akhirnya masing-masing akan memiliki fenotip yang berlainan.
Fenotip dua individu dapat sama tetapi genotipnya berbeda. Misalnya, tanaman berbatang tinggi dapat mempunyai genotip TT atau tt.
Alel adalah anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan, misalnya T menentukan sifat Tinggi pada batang, sedangkan t menentukan batang Kerdil. T dan t merupakan alel tetapi andaikan R adalah gen yang menentukan warna merah pada bunga, maka R bukan alel. Jadi ada gamet dengan alel T dan ada gamet dengan alel t. prinsip ini dirumuskan sebagai Hukum Mendel I yang terkenal dengan nama hukum pemisahan gen yang se-alel.
Hukum Mendel 1 dikenal dengan istilah hukum segregasi, hal ini disebabkan karena pada hukum ini dinyatakan bahwa alel memisah (segregasi) satu dari yang lain selama pembentukan gamet dan diwariskan secara rambang ke dalam gamet-gamet yang sama jumlahnya. Sebagai dasar segregasi satu pasang alel terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolog. Kromosom homolog ini memisah secara bebas pada anaphase I meiosis dan tersebar kedalam gamet-gamet yang berbeda.
Homozigot adalah individu yang genotipnya terdiri dari alel yang sama, misalnya TT, tt. Homozigot dapat dibedakan atas homozigot dominan ( TT ) dan homozigot resesif ( tt ).
Heterozigot adalah individu yang genotipnya terdiri dari alel yang tidaksama, misalnya Tt.
Hybrid adalah hasil perkawinan dua individu yang mempunyai sifat beda. Berdasarkan banyaknya sifat beda( hybrid ), dapat dibedakan menjadi:ü Monohybrid yaitu suatu hybrid dengan satu sifat beda ( Aa )
ü Dihibrid
yaitu suatu hybrid dengan dua sifat beda ( AaBb )
ü Trihibrid
yaitu suatu hybrid dengan tiga sifat beda ( AaBbCc )
C. Perkawinan
Monohibrid
1. Dominansi
Mendel memilih
tanaman ercis untuk percobaannya karena:
1. Tanaman
ini hidupnya tak lama (merupakan tanaman setahun), mudah tumbuh dan mudah disilangkan
2. Memiliki
bunga sempurna, artinya pada bunga itu terdapat benang sari (alat jantan ) dan putik
(alat betina), sehingga biasanya terjadi penyerbukan sendiri. Perkawinan silang
dapat berlangsung asal dengan pertolongan orang. Penyerbukan sendiri yang
berlangsung beberapa generasi terus-menerus akan menghasilkan galur murni.
Gen biasanya diberi
huruf symbol dengan huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan dinyatakan dengan
huruf besar, sedangkan yang resesif oleh huruf kecil. Misalnya
B= symbol untuk
gen yang menentukan batang besar
b= symbol untuk
gen yang menentukan batang kecil.
Contoh1 : Di
waktu Mendel mengawinkan tanaman ercis berbatang tinggi dengan yang berbatang kerdil,
maka semua tanaman keturunan pertama seragam berbatang tinggi. Suatu tanda bahwa sifat tinggi mengalahkan sifat
kerdil. Sifat demikian disebut sifat dominan, sifat yang dikalahkan disebut sifat resesif. Ketika tanaman turunan pertama
dibiarkan menyerbuk sendiri maka keturunan kedua didapatkan perbandingan kira-kira
¾ batang tinggi : ¼ batang kerdil
Contoh2 : Dalam hal
warna polong misalnya, penyilangan antara tanaman-tanaman galur murni polong hijau
dengan tanaman-tanaman galur murni polong kuning, menghasilkan keturunan generasi
pertama (F1) dimana semua tanamannya berpolong hijau. Dari hasil-hasil ini,
Mendel menarik kesimpulan bahwa warna polong hijau adalah dominan terhadap kuning.
Selanjutnya Mendel melihat adanya konsistensi dalam jumlah tipe parental pada generasi
F2. Rupanya selalu ada rasio dari tipe-tipe resesif pada kisaran 3:1, tidak memandang
sifat yang diteliti.
2. Perkawinan
monohybrid pada hewan
Contoh1 : Pada perkawinan silang hewan
antara marmut hitam dan marmut albino
menghasilkan keturunan generasi pertama yaitu 12 anakan marmut hitam. Berarti marmut
warna hitam dapat disimpulkan dominan terhadap marmut warna albino. Apabila marmut
hitam dari keturunan pertama dikawinkan marmut albino maka akan menghasilkan keturunan
marmut hitam 7 ekor dan marmot albino 5 ekor.
3. Perkawinan
monohybrid pada manusia
Contoh1 : Dalam hal
warna rambut manusia, yaitu seorang laki-laki rambut pirang menikah dengan perempuan
berambut hitam maka akan menghasilkan keturunan generasi pertama (F1) yaitu anak-anaknya
yang berambut hitam. Berarti rambut hitam dominan terhadap rambut pirang.
5. Perkawinan
balik (“Backcross”)
6. Uji
silang (“testcross”)
7. Sifat
intermedier
0 komentar:
Posting Komentar